Silva Vs Maia |
Seni Beladiri (Karate Harmony)
membahas semua hal tentang Seni Beladiri yang ada di dunia dari berbagai macam ruang lingkup terutama yang berhubungan dengan manfaat seni beladiri itu sendiri bagi kesehatan fisik dan mental dll
Sabtu, 11 November 2023
Analisa Pertarungan Anderson Silva vs Demian Maia di UFC (bagian 1)
Selasa, 31 Oktober 2023
Tom Hardy Sosok Aktor Hollywood yang memiliki Kepedulian Sosial yang Tinggi lewat Prestasi Brazillian Jiujitsu nya.
Senin, 14 Desember 2020
Cara Memilih Samsak Tinju (Punching Bag) berdasarkan Kebutuhan kita
Bagaimana cara memilih punch bag yang tepat untuk petinju dan praktisi bela diri? Punch bag adalah alat latihan yang sangat berguna untuk meningkatkan teknik pukulan dan tendangan Anda. Namun, tidak semua punch bag sama. Ada beberapa jenis, ukuran, dan bahan punch bag yang berbeda, dan Anda harus memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih punch bag yang tepat:
A. Tentukan ruang latihan Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki cukup ruang untuk menggantung atau menempatkan punch bag Anda. Jika Anda tidak memiliki tempat untuk menggantung punch bag, Anda dapat memilih free-standing punching bag, yaitu punch bag yang ditempatkan di atas sebuah alas yang berat dan stabil.
Free Standing Punching Bag |
B. Tentukan tujuan latihan Anda. Anda harus mengetahui apa yang ingin Anda capai dengan berlatih menggunakan punch bag. Apakah Anda ingin meningkatkan kekuatan, kecepatan, akurasi, atau kombinasi dari semuanya? Apakah Anda ingin berfokus pada pukulan, tendangan, atau keduanya? Apakah Anda ingin berlatih untuk olahraga tertentu, seperti tinju, MMA, Muay Thai, karate, atau lainnya? Jawaban-jawaban ini akan membantu Anda memilih jenis punch bag yang sesuai.
C. Pilih jenis punch bag yang sesuai. Ada beberapa jenis punch bag yang berbeda, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis punch bag yang umum digunakan:
1. Heavy bag: Ini adalah jenis punch bag yang paling umum dan serbaguna. Heavy bag biasanya berbentuk silinder dan digantung dari langit-langit atau sebuah tiang. Heavy bag dapat menahan banyak dampak dan cocok untuk meningkatkan teknik pukulan dan tendangan secara keseluruhan¹.
Heavy Bag |
Untuk mengetahui lebih detail tentang Heavy Bag, klik disini!
Heavy bag juga dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk lain, seperti: |
2. Muay Thai heavy bag (atau banana bag): Ini adalah heavy bag yang lebih ramping dan panjang daripada heavy bag biasa. Muay Thai heavy bag dirancang untuk berlatih tendangan rendah dan pukulan lutut. Jenis punch bag ini sering digunakan dalam Muay Thai dan MMA¹.
Banana Punching Pad |
3. Round heavy bag: Ini adalah heavy bag yang pendek dan berbentuk bulat atau setetes air mata. Round heavy bag dapat digunakan untuk mengasah pukulan-pukulan tertentu pada tubuh lawan. Misalnya, Anda dapat menggunakan heavy bag yang disebut "wrecking ball" jika Anda ingin punch bag yang berat yang dapat membantu Anda menyempurnakan pukulan dan tendangan yang lebih terarah¹.
4. Angle heavy bag: Ini adalah heavy bag yang memiliki bentuk atas yang lebih besar daripada bawahnya. Angle heavy bag memungkinkan Anda untuk melempar pukulan lurus, hook, uppercut, dan body shot dengan lebih baik¹.
Angle Heavy Bag |
Untuk mengetahui lebih detail tentang Angle Heavy Bag, klik disini!
5. Double end heavy bag: Ini adalah heavy bag yang memiliki dua sudut yang mencolok - mirip dengan bentuk jam pasir. Keuntungan dari jenis punch bag ini adalah bahwa ia memungkinkan atlet untuk berlatih kombinasi tubuh-kepala, karena siluet dari punch bag kurang lebih menyerupai lawan¹. |
6. Speed bag: Ini adalah jenis punch bag yang kecil dan ringan yang dipasang pada sebuah platform di dinding. Speed bag biasanya digunakan untuk meningkatkan kecepatan, refleks, koordinasi mata-tangan, ritme, dan keseimbangan². Speed bag juga dapat membantu Anda mengembangkan timing dan akurasi pukulan Anda. Jenis punch bag ini cocok untuk tinju dan olahraga bela diri lainnya yang melibatkan pukulan.
7. Boxing dumy: Ini adalah jenis punch bag yang menyerupai tubuh manusia dengan kepala, lengan, dan kaki. Boxing dummy dapat digunakan untuk berlatih teknik-teknik spesifik seperti jab, cross, hook, uppercut, elbow strike, knee strike, front kick, side kick, roundhouse kick, dll³. Boxing dummy juga dapat memberikan sensasi lebih realistis saat berlatih, karena Anda dapat membayangkan bahwa Anda sedang menghadapi lawan yang sebenarnya. Jenis punch bag ini cocok untuk MMA, Muay Thai, karate, dan olahraga bela diri lainnya yang melibatkan pukulan dan tendangan.
D. Pilih ukuran dan berat punch bag yang sesuai. Anda harus memilih punch bag yang sesuai dengan tinggi, berat, dan kekuatan Anda. Jika punch bag terlalu besar atau berat, Anda mungkin akan kesulitan menggerakkannya atau merasakan dampaknya. Jika punch bag terlalu kecil atau ringan, Anda mungkin akan merusaknya atau membuatnya bergerak terlalu liar. Sebagai aturan umum, heavy bag sebaiknya memiliki berat sekitar setengah dari berat badan Anda. Seorang atlet yang beratnya 200 pon mungkin akan menemukan punch bag seberat 100 pon cocok untuk digunakan. Untuk orang dewasa, heavy bag sebaiknya setidaknya 80 pon untuk memberikan pengalaman yang baik¹. Berikut adalah beberapa pedoman dasar mengenai berbagai berat punch bag:
- 40 pon: optimal untuk petinju muda dan pemula
- 70 pon: dirancang untuk remaja dan pemula
- 100 pon: cocok untuk petinju tingkat menengah
- 200 pon: dirancang untuk petinju berat
E. Pilih bahan punch bag yang sesuai. Anda harus memilih punch bag yang terbuat dari bahan yang tahan lama, nyaman, dan mudah dirawat. Ada beberapa bahan yang biasa digunakan untuk membuat punch bag, seperti:
- Kulit: Ini adalah bahan yang paling berkualitas dan tahan lama untuk punch bag. Kulit dapat menahan gesekan dan keausan dengan baik, dan memberikan sensasi yang halus dan alami saat disentuh. Kulit juga mudah dibersihkan dengan kain basah atau semprotan pembersih khusus⁴. Namun, kulit juga merupakan bahan yang paling mahal dan membutuhkan perawatan lebih banyak daripada bahan lainnya.
- Vinil: Ini adalah bahan yang paling umum dan terjangkau untuk punch bag. Vinil adalah bahan sintetis yang tahan air dan noda, dan mudah dibersihkan dengan sabun dan air⁴. Vinil juga cukup kuat dan tahan lama, meskipun tidak sebaik kulit. Namun, vinil juga dapat terasa licin atau lengket saat disentuh, terutama jika Anda berkeringat banyak.
- Kanvas: Ini adalah bahan yang paling murah dan ringan untuk punch bag. Kanvas adalah bahan alami yang dapat menyerap keringat dan memberikan sensasi yang kasar dan keras saat disentuh⁴. Kanvas juga cukup mudah dibersihkan dengan mesin cuci atau sikat⁴. Namun, kanvas juga merupakan bahan yang paling rentan robek atau sobek, terutama jika Anda menggunakan sarung tangan atau peralatan yang tajam.
F. Gunakan sarung tangan dan perban tangan yang tepat. Anda harus melindungi tangan dan pergelangan tangan Anda saat berlatih menggunakan punch bag. Anda dapat menggunakan sarung tangan tinju atau sarung tangan khusus untuk punch bag yang akan melindungi jari-jari dan buku-buku jari Anda dari lecet atau luka⁵. Anda juga dapat menggunakan perban tangan (ini opsional jika Anda membutuhkan perlindungan ekstra untuk tangan Anda) yang akan memberikan dukungan dan stabilitas pada pergelangan tangan Anda⁵. Pastikan bahwa sarung tangan dan perban tangan Anda memiliki ukuran dan ketebalan yang sesuai dengan tangan Anda.
Demikianlah beberapa tips tentang cara memilih punch bag yang tepat untuk petinju dan seniman bela diri. Semoga tips ini dapat membantu Anda menemukan punch bag yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Selamat berlatih!
Source:
(1) Types of Punching Bags & How to Choose | FightCamp. https://blog.joinfightcamp.com/boxing-equipment/how-to-choose-the-right-punching-bag-for-your-workout/.
(2) A Buyer’s Guide to Punching Bags: What Style Is Right for You?. https://blog.ringside.com/a-buyers-guide-to-punching-bags-what-style-is-right-for-you/.
(3) How to Use a Punching Bag "Reality-Based Self-Defense You Can Trust .... https://contemporaryfightingarts.com/how-to-use-a-punching-bag/.
(4) 5 Best Ways to Do a Punching Bag Workout for Boxing/MMA/Karate/Martial Arts. https://thekarateblog.com/punching-bag-workout/.
(5) The Best Punching Bags For Beginners - Fight Quality. https://fightquality.com/2021/04/17/the-best-punching-bags-for-beginners/.
Jumat, 11 Desember 2020
Belajar Bagaimana Cara Ahli Seni Beladiri Dunia Makan
Para Biksu Shaolin sedang berlatih keras. |
Rorion Gracie |
Bruce Lee |
Dia menggunakan shake protein (protein shake adalah minuman yang dibuat dari campuran protein dan air, biasanya untuk atlit binaragawan).
Ronda Rausey |
Sarapan tinggi karbohidrat
Fabricio Werdum |
Banyak protein
Kamis, 03 Desember 2020
TIPS MEMILIH NUNCHAKU YANG BENAR DAN TEPAT
Rasa
bingung, pusing itulah saat pertama kali kita tertarik dengan senjata
beladiri ini. Ingin memulai berlatih untuk sekedar bisa tehniknya saja, atau
menjadi pemain nunchaku profesional sungguhan adalah awal mula tujuan kita membeli/memiliki nunchaku. Syukur-syukur jika bisa menjadi pemain Nunchaku
profesional beneran, tapi itu semua butuh suatu proses, dimana bisa jadi awal
mula kita hanya sekedar iseng atau senang memainkannya disaat2 waktu
senggang, tetapi lama kelamaan menjadi addicted(ketagihan) dan mendorong
rasa penasaran kita untuk terus memperdalam tekniknya lebih jauh
lagi. Apapun alasan dan tujuan kita, jauh lebih penting untuk kita tahu dasar-dasar memilih Nunchaku dengan benar sebelum belajar tehniknya, agar tidak menyesal dikemudian hari. Berikut akan saya beritahukan caranya:
1. Jika anda orang dewasa, biasanya anda akan memilih Nunchaku
yang panjangnya antara pergelangan telapak tangan (Wrist) orang dewasa
sampai siku tangan (elbow), rata2 panjangnya untuk orang dewasa 32 cm.
Karena jika terlalu panjang akan gampang memukul dan melukai tubuh
sendiri, jika terlalu pendek akan sulit mengontrol dan menangkapnya.
mengukur Nunchaku | |
Diameter dari Nunchaku
itu sendiri umumnya 2,5 cm karena diameter ukuran tersebut termasuk
kategori slim (ramping) untuk sebuah nunchaku yang mana akan memudahkan
pemainnya memainkan gagang nunchaku dengan lincah dengan jarinya. Akan
tetapi jika diameter terlalu besar akan mengakibatkan si pemain akan
susah mengontrol gagang nunchaku lewat jari-jarinya.Sekali lagi sy
tekankan disini Diameter 2,5 cm bukan suatu angka yang mutlak, sebab
ukuran diameter ditentukan oleh pilihan/selera individu masing-masing.
Bisa jadi anda mempunyai tangan dan jari jemari yang besar dan tujuan
anda memiliki Nunchaku yang utama adalah sebagai senjata beladiri yang
akan anda bawa kemanapun. Bila itu persoalannya maka idealnya anda
harus memiliki nunchaku yang diameternya lebih dari 2,5 cm (agak gemuk)
serta berat.
2.Pilih gaya Nunchaku China atau Jepang ? Umumnya bentuk model Nunchaku
ada dua jenis yaitu model Cina dan Jepang. Model Cina umumnya mempunyai
diameter sama antara awal gagang sampai ujung gagang dan berbentuk
silinder, sebagaimana bentuk nunchaku yang kita kenal pada umumnya
sekarang. Sedangkan model Jepang berbentuk Octogonal (segidelapan)yang mana pada diameter awal gagang yang menyambung ke konektor lebih kecil daripada diameter ujung gagangnya. Nunchaku gaya Jepang lebih banyak digunakan untuk bertarung dikarenakan bentuknya yang octogonal (bersudut tajam), karena bisa memberikan dampak kerusakan yang sangat significant terhadap objek yang dikenainya, dan biasanya lebih berat dari Nunchaku gaya Cina. Sedangkan Nunchaku gaya Cina lebih nyaman dipakai oleh berbagai tipe tangan orang.
Nunchaku Octagon Model Okinawa Jepang |
Nunchaku Rounded model China |
3. Dari segi konektor, yang dimaksud dengan konektor disini adalah tali atau rantai yang menyambungkan gagang Nunchaku
satu dengan gagang nunchaku lainya. Lantas timbul pertanyaan;" lalu
Nunchaku jenis konektor apa yang sebaiknya saya pilih ? Tali atau
rantai?" sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita
mengetahui seluk beluk kelebihan dan kelemahan masing2 bahan konektor.
Konektor Tali => kelebihan : lebih ringan, flexible tidak mudah rusak atau putus jika
Nunchaku berbenturan dengan benda sangat keras, dan juga lebih ringan.
Kekurangan : gampang putus jika pemakai nunchaku menggunakannya untuk
menangkap bilah pisau (beladiri)
Konektor Rantai=>Kelebihan : lebih kuat, bisa untuk menangkap pisau/bilah tajam.
Kekurangan : lebih mudah putus jika Nunchaku berbenturan dengan benda
sangat keras.
Jadi yang mana yang harus anda pilih? jawabannya tergantung kebutuhan anda.
Panjang konektor Nunchaku gaya Cina lebih panjang daripada Nunchaku gaya Jepang, biasanya panjangnya 22 cm berbanding terbalik dengan gaya Nunchaku bebas
(Pro Cux) yang hanya butuh konektor beberapa cm saja. Dilihat dari segi
Beladiri nunchaku dengan konektor panjang gaya Cina mempunyai kelebihan
yang lebih kentara dalam hal menyerang objek, selain itu dapat mengunci
anggota tubuh lawan/persendian lawan dikarenakan konektornya yang
panjang, tetapi kelemahannya sulit dikontrol, atau bahkan dapat
menyakiti tubuh kita jika kita tidak waspada. Sedangkan nunchaku
yang konektornya lebih pendek kurang begitu significant dalam hal
menyerang objek, tapi lebih mudah di kontrol/ditangkap. Umumnya ukuran
panjang konektor Nunchaku yang standar (tidak panjang tidak pendek) adalah kurang lebih 12 cm (lebar telapak tangan orang dewasa).
3.Bagaimana dengan berat Nunchaku? Berat Nunchaku sangat mempengaruhi performance nunchaku baik itu untuk pertunjukan keterampilan bermain Nunchaku maupun untuk bertarung. Pilih berat nunchaku sesuai kebutuhan anda. Berikut adalah kriteria berat Nunchaku :
A. Nunchaku
dengan berat antara 500 sampai 100 gram, ini termasuk jenis nunchaku
Ringan, oleh karena itu diperlukan konektor dengan panjang kurang dari 6
cm karena jika tidak akan sulit kita kontrol. Umumnya Nunchaku ini
dimasukkan dalam kategori Pro Cux.
B. Nunchaku dengan berat antara 100 gram sampai 230 gram, ini termasuk jenis nunchaku tipe standar, cocok digunakan oleh siapa saja.
C. Nunchaku
dengan berat lebih dari 230 gram, termasuk kedalam jenis Nunchaku untuk
bertarung (Combat Nunchaku) karena mempunyai kekuatan menghancurkan
yang besar, tetapi lebih sulit untuk mengontrolnya tepat sesuai
keinginan kita, kecuali untuk nunchaku yang mempunyai konektor panjang (
lebih dari 14 cm).
D. Nunchaku dengan berat lebih dari 600 gram. Berapapun panjang konektor tidak masalah, Nunchaku jenis ini hanya cocok untuk pertarungan.
Sumber :
http://www.nunchaku-sfw.com/index.php?tab=dossiers&page=dossiers_caracteristiques&lang=en&art=carac_dimensions
Baca Juga :
-SENJATA TRADISIONAL SENI BELADIRI (KOBUDO khas OKINAWA JEPANG)
- Aneka Macam Senjata Tradisional Seni Beladiri
|
Anda Belum Layak Disebut Penggemar Samurai Jika Belum Tahu Hal Ini...( Mengenal BOKKEN / BOKEN / BOKUTO)
Latihan Bokken |
- Model daitō atau Tachi(ukuran pedang katana), pedang panjang.
- Model shoto atau odachi (ukuran pedang Wakizashi), pedang pendek.
- Model tantō bo (ukuran pisau Tanto)
- Model suburito dapat dibuat dalam ukuran daitō and Shoto.Sebenarnya pengertian Bokken tidak hanya digunakan hanya untuk keempat jenis Bokken tersebut diatas tapi juga berlaku untuk senjata-senjata jepang lain seperti nagamaki, no-dachi,yari, naginata, kama, dan lain sebagainya yang terbuat dari kayu.
Federasi Olahraga Kendo Jepang menggolongkan Bokken ke dalam beberapa ukuran untuk digunakan dalam pertandingan Kendo Kata yang resmi, yang dikenal dengan nama Nippon Kendo Kata yaitu:
- Tachi: Panjang Total, kira2 102 cm; tsuka(gagang) kira2 24 cm.
- Kodachi: Panjang Total, kira2 55 cm; tsuka(gagang) kira2 14 cm.
- Sedangkan Bokken model Suburito adalah model bokken yang lebih tebal dan berat terutama pada bagian Bilah ketimbang bokken pada umumnya. Bokken model ini biasanya digunakan untuk melatih teknik Suburi (latihan mengayun pedang) dan untuk pra latihan kata (sebelum latihan kata yang sebenarnya).
Berat yang dimiliki Suburito dimamfaatkan oleh para praktisi untuk memperkuat dan pengkondisian fisik serta teknik dalam rangka untuk menambah pengembangan semangat Bushido mereka. Bokken Suburito juga sering digunakan untuk latihan secara sendiri-sendiri tanpa partner (biasanya juga digunakan juga untuk berlatih kata atau jurus) .
- menyerupai pedang katana sebenarnya. Tampak dari bokken ini body nya yang Slim baik bilah maupun gagangnya. Seni Beladiri Jepang yang menggunakan Bokken adalah Kenjutsu, Aikido, Iaido, Ninjutsu, dan Kendo. Untuk kendo kebanyakan dari praktisi memakai bokken untuk berlatih tarung dengan partner tanpa melakukan kontak langsung (alias memberikan jarak beberapa cm dari tubuh lawan), karena bisa fatal akibatnya jika melakukan pertarungan full contact dengan Bokken, lawan atau partner bisa cedera parah atau yang paling parah bisa menyebabkan cacat permanen ataupun kematian.Oleh karena itu para praktisi Kendo mengganti Bokken (Katana Kayu) ini dengan Shinai (pedang Katana yang terbuat dari Bambu) yang bersifat ringan dan lentur dan relatif tidak mencederai tubuh, walaupun dalam prakteknya sang praktisi masih memerlukan pelindung lagi seperti dikepala dan badan agar tidak cedera ketika ayunan shinai partner mereka mengenai badan/tubuh mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bokken menjadi senjata alternatif yang mematikan dalam melukai lawan atau bahkan membunuh lawan pengganti pedang Katana yang tajam, dan tidak boleh digunakan untuk pertarungan bebas kontak langsung. Tokoh legenda nyata dari Jepang yang sering menggunakan Bokken untuk melawan musuhnya yang menggunakan pedang sesungguhnya adalah Miyamoto Musashi. Banyak pertarungan yang dimenangkannya hanya dengan menggunakan Bokken, padahal lawannya menggunakan pedang katana sungguhan yang tajam. Salah satu pertarungannya yang fenomenal adalah ketika melawan sang seniman/pendekar pedang muda yang sangat disegani dan ditakuti dikalangan para Samurai Jepang, bernama Sasaki Kojiro.Untuk sang legenda Bokken dan pedang ini kita akan membahasnya dilain kesempatan.
Senjata Pedang Kayu yang mematikan itu bernama Bokken
Bokuto atau yang kita kenal sebagai Bokken (pedang Katana Kayu) pertama kali pemakaiannya dipopulerkan oleh Miyamoto Musashi (seorang Pendekar Samurai yang Legendaris di Jepang)ketika mengalahkan Sasaki Kojiro (Seorang Jawara Pedang yang paling menakutkan di Jepang) di pulau Ganryujima Jepang. Duel yang sangat fenomenal tersebut di menangkan oleh Miyamoto Musashi hanya dengan menggunakan sebuah Bokuto/Bokken Suburito (Bokken yang sedikit lebih berat dibandingkan dengan Bokken pada umumnya) sedangkan lawannya menggunakan pedang katana sungguhan jenis Nodachi yang ukurannya lebih panjang dari pedang katana pada umumnya. Sejak saat itu pemakaian Bokuto/Bokken mulai menjadi tren dikalangan para pendekar samurai dan dipakai dari jaman ke jaman oleh para praktisi Beladiri sampai sekarang. Bukan hanya dalam pertarungan dengan Sasaki kojiro saja Musashi menggunakan Bokken tetapi dalam pertempuran-pertempuran lainnya pun Musashi menggunakan Bokken, dan ia selalu menang. Dalam sejarah tercatat ia telah mengalahkan jagoan samurai sebanyak 60 kali pertempuran.
Monumen pertarungan antara Musashi dengan Kojiro di pulau Ganryujima, terlihat musashi (sebelah kiri yang sedang meloncat) sedikit lebih cepat mengayunkan Bokkennya ketimbang lawannya |
Jika disimak dalam setiap pertarungan dengan lawannya Musashi hampir
selalu menggunakan Bokken, apa sebabnya? Ada tiga penyebab utama yaitu:
Penyebabnya adalah pertama, Bokken dapat merusak bilah Katana yang
Tajam, Walaupun Bokken terbuat dari kayu, ia tidak serta merta dapat
dipatahkan begitu saja oleh bilah katana yang tajam, walaupun Bokken
tersebut di bacok oleh bilah Katana terkuat dan paling mahal sekalipun,
butuh waktu berkali-kali bacokan agar Bilah Bokken tersebut
terbelah/patah. Hal ini menjadikan Bokken sebagai pilihan yang bagus
dan ideal untuk dijadikan sebagai senjata penangkis dalam pertarungan.
Penyebab Kedua Bokken lebih tebal bahkan lebih keras dan berat
dibandingkan dengan Katana sesungguhnya sehingga dapat merusak,
meretakkan, mematahkan, meremukkan tulang manusia yang pada akhirnya
menyebabkan terganggunya fungsi organ dalam tubuh manusia seperti
paru-paru, otak, pembuluh darah dan lainnya, dan sudah pasti akan
berujung pada Kematian.
Penyebab Ketiga secara psikologis penggunaan Bokken dapat membuat musuh
meremehkan Musashi, ketika lawan meremehkan Musashi maka ia (lawan)
menjadi kurang waspada, maka disaat lawan lengah Musashi dengan sangat
mudah dapat mengalahkannya.
Dengan demikian, balik kepada judul Topik bahasan kita, apakah benar
Bokken bisa membunuh seseorang dalam tempo waktu kurang dari 10 detik?
apakah ini bukannya terlalu mengada-ada. Mari kita analisa sejenak,
Dari Sisi Bokken :
kebanyakan Bokken terbuat dari kayu yang keras atau sangat keras,
solid dan berat, membawanya saja sudah terasa berat, apalagi
mengayunkannya, butuh kontrol dan tenaga yang pas agar pukulan bokken melaju sesuai dengan yang diharapkan pemakainya.
Dari Sisi Pemakai :
Umumnya semua orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, tua dan muda dapat dengan mudah memukul dengan Bokken
ke sasaran yang diinginkan dan mempunyai efek damage yang besar
terhadap objek yang dipukul walaupun si pemakai adalah orang yang paling
awam sekalipun dalam teknik seni beladiri pedang. Mereka dapat memukul
binatang sampai mati dengan tongkat kayunya, bahkan membunuh sesama
manusia.Tapi apakah yang terjadi jika seseorang pengguna Bokken
mempunyai kemampuan teknik seni beladiri pedang? tentunya akan lebih
mematikan lagi daripada orang yang awam akan seni beladiri pedang. Tidak
memandang segala level kemampuan teknik berpedang baik level dasar,
menengah maupun level atas, pengguna Bokken ini lebih mematikan daripada orang awam. Masalahnya tinggal berapa lama lawan akan tumbang tidak berdaya dari hantaman Bokken.
Pengguna level Level Dasar biasanya butuh waktu lebih lama dari level
Menengah, dan level Menengah butuh waktu yang lebih lama dari yang Level
atas, demikian halnya Level Atas cuma memakan waktu lebih singkat untuk
menumbangkan lawan ketimbang level menengah dan level bawah. Semakin
tinggi tingkat kemampuan beladiri seseorang, semakin singkat ia
mengalahkan/membunuh musuhnya. Bahkan dalam Kondisi tertentu sang
pengguna Bokken dengan skill yang tinggi dalam sekali gerak dapat merobohkan lawannya, dan kalau dihitung itu mungkin tidak sampai 10 detik.
Dari Sisi Lawan/ Target/Objek yang Dipukul :
Dari sisi Lawan/Objek yang dipukul bisa dibagi menjadi kategori berikut :
1. Dari segi Pengetahuan dan kemampuan Lawan
2. Dari segi Anatomi Tubuh Manusia (Lawan)
Dari segi Pengetahuan dan Kemampuan Lawan, maksudnya:
Lawan dapat dibagi menjadi orang awam, orang yang sekedar punya dasar Beladiri, orang yang punya cukup skill beladiri, orang yang punya level skill beladiri baik level menengah maupun level keatas. Jika Lawannya orang awam tentunya pengguna bokken dengan level Dasar akan lebih lama merobohkannya dibandingkan dengan pengguna Bokken
level Menengah. Level menengah lebih lama dari Level Atas. Sedangkan
Level atas butuh waktu lebih Singkat untuk menumbangkan daripada level
menengah dan bawah. Intinya semakin tinggi kemampuan skill beladiri si
pemakai Bokken, dan semakin rendah kemampuan keterampilan beladiri Lawan maka akan semakin cepat robohnya.
Dari Sisi Tubuh Manusia, maksudnya :
Tubuh manusia mempunyai banyak titik-titik lemah yang sangat peka jika
di tekan dengan besaran tenaga tidak terlalu kuat, jumlahnya mungkin
puluhan namun ada beberapa titik lemah yang umumnya banyak diketahui
orang. Dengan hanya menekannya saja dengan tenaga yang tidak seberapa
dapat membuat orang kesakitan, bayangkan apabila titik lemah tersebut
dipukul dengan tenaga orang yang terlatih seni beladiri pedang dampaknya sudah pasti adalah Kematian.
dengan Sekali Gerak, pukulan Bokken (Senjata Kayu) dapat mematikan Lawan. |
Mungkin orang yang sudah terlatih ilmu beladiri pedang menganggap pukulan Bokkennya dikeluarkan dengan tidak bertenaga, namun bagi orang awam yang tidak terlatih ilmu seni beladiri pedang menganggap pukulan itu sangat besar sekali tenaganya. Ini dikarenakan orang yang terlatih ilmu seni beladiri
pedang sering berlatih ratusan bahkan ribuan kali mengayunkan pedang
dengan fokus, sehingga dengan tidak disadari teknik dan tenaganya keluar
begitu saja saat mengayunkan bokkennya. Kecepatan Tumbangnya lawan juga sangat dipengaruhi oleh titik vital mana yang dihantam oleh Bokken, apabila Bokkennya menghantam bagian Titik Vital yang sangat Rapuh pasti Lawan akan lebih cepat roboh, sebaliknya jika Bokken
menghantam bagian titik Vital yang kurang Rapuh tentu lawan akan
semakin lama dirobohkan tetapi sudah pasti dia merasakan kesakitan yang
amat sangat, tapi dia masih sanggup berdiri. Di sini saya tidak mau
menjelaskan titik vital manusia mana saja yang membahayakan apabila
diserang, soalnya he..he..he terlalu Vulgar. Anda bisa mencari informasi
akan hal ini dimana saja. Apabila Lawan objek yang dipukul menggunakan
baju pelindung dan Helm pelindung kepala tentu Lawan akan semakin lama
robohnya, ini tergantung dari kelihaian dan kecakapan pemakai Bokken tersebut tentunya.
Melihat judul diata s sepertinya bukan suatu hal yang mustahil jika Bokken bisa membunuh orang dalam tempo kurang dari 10 detik tergantung siapa orang yang memakainya. Jika si pemakai Bokken orang yang cakap dalam teknik memainkan seni beladiri pedang.